FN, Cilacap– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan seluruh komponen bangsa bergerak bersama dalam upaya penanganan darurat bencana tanah longsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Hal itu terlihat ketika Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan tiba di lokasi terdampak di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Jumat (14/11/2025) sore.
Kehadiran Budi atas arahan Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M., ini tentunya membawa kekuatan tambahan dan melengkapi gap yang masih diperlukan dalam rangkaian penanganan darurat, mulai dari upaya pencarian dan pertolongan hingga fase pemulihan, sebagimana atas perintah Presiden Prabowo Subianto.
"Presiden Prabowo Subianto menyampaikan turut berduka dan memberi perhatian yang besar pada bencana ini. Beliau memerintahkan BNPB untuk bergerak ke lapangan dan membantu menyelesaikan penanganan longsor di Majenang hingga masa tanggap darurat selesai," ujar Budi di sela rapat koordinasi bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jumat (14/11/2025) malam.
"Kami hadir disini untuk membantu Bapak Bupati. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi serta Basarnas terkait kebutuhan mendesak dalam operasi pencarian dan pertolongan di masa golden time ini," tambah Budi dalam siaran pers yang diterima Falanusantara.id.
Setelah memimpin rapat koordinasi, Mayjen Budi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah setempat yang merespon kejadian ini dengan segera.
Tim search and rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari 512 personel dari lintas sektor telah menjalankan misi sejak hari pertama kejadian, atau Kamis (13/11/2025). Mereka adalah putra-putri terbaik bangsa dari Basarnas, BPBD, TNI, POLRI, dan para relawan MDMC, SAR MTA, SIAGA BENCANA Ciamis, Serayu Rescue, Tagana, Pemuda Pancasila, Redkar, FPRB Cijati, dan BAZNAS Tanggap Bencana.
Di samping itu, Budi juga mengapresiasi terbentuknya klaster-klaster kebencanaan dan Pos Lapangan di lokasi terdampak.
Dapur umum telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan permakanan warga terdampak maupun tim SAR yang bertugas. Pos kesehatan juga dihadirkan untuk memberikan pelayanan secara gratis. (arp/red)


