Oleh : Thokz Tani.
FN- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Halmahera Barat, sebentar lagi akan melakukan Musyawarah Daerah (MUSDA) , dalam rangka melanjutkan kepemimpinan baru. MUSDA adalah sarana konstitusional orgnisasi yang di laksanakan untuk meregenerasi kepeimpimpinan sebgaimana lajim OKP-OKP di Indonesia. Menjadi pemuda dalam KNPI begitu bisa di bilang prestis, sebab KNPI menjadi jalan menuju elit lokal, baik sebagai elit politik nantinya atau elit kekuasaan.
Hingga KNPI merupakan arena yang magis, disana ada elemen pemuda yang berhimpun dengan tujuan mengawal agenda kejuangan, sebagai rumah persatuan sekaligus rumah juang. Seyogyanya KNPI adalah payung bagi pemuda – pemudi dalam memperjuangkan aspirasi serta menjaga Marwah kaum muda sebagai agent of change (pelopor perubahan) dan sosial of control di tengah tengah masyarakat. Kaum muda sebagai elemen medium -tengah-juga di harapkan sebagai mitra kritis bagi kekuasaan pemerintah.
KNPI tidak bisa hanya sebagai simbol akrobatik yang statis. Ia harus berevolusi juga berinovasi, bergerak sesuai zaman. Ia tak bisa ekslusif terhadap beberapa elemen pemuda saja, namun harus inklusif untuk semua pemuda tanpa kecuali.
Namun belakangan, KNPI Halbar sebagai payung bagi OKP tidak mampu menjadi fasilitator bahkan mediator di tengah gempuran persoalan lokal. Advokasi KNPI terhadap masa depan pemuda terasa absurd bagai di belantara yang tidak ada peta penuntun. Jalan saja ...!!!
Tagline Pemuda Enterpreuner yang menjadi tagline KNPI secara nasional sama sekali tak terintegrasi serta terjewantahkan ke dalam program kegiatan KNPI. KNPI lebih menyanjung seremonial daripada ekspansinya membuahkan program yang berdampak, bertumbuh dan berdaya bagi pemuda Halbar. Hal ini menjadi titik 'apes' organ pemuda yang tidak mampu mengaregasi persoalan kedalam solusi, sebab motivasi yang terbentuk sekadar melintas di panggung elit dari pada mencebur diri ke lubang keabsudran harapan pemuda.
Menjelang MUSDA berseliweran flyer Bakal Calon Nahkoda baru, baik di WA, Faceebook maupun Tiktok. Namun tagline yang di usung terasa usang, karena mengulang saja tanpa menyentuh konteks sosial yang konkrit. Tagline yang terlihat sebagai visi tak menyasar sisi Enterpreuner yang menjadi harapan KNPI secara nasional. Lantas apa pentingnya ber-KNPI?
Namun dari segenap euforia anak muda yang menjadi bakal calon ketua, mungkin saja ada niat baik untuk mengarahkan KNPI Halbar kedepan menjadi lebih baik, secara positif jika ada peta jalan yang jelas, terarah dan terukur, serta berdiri secara tegas pada indenpensi.
Namun jika kita menggunakan logika terbalik, kita patutnya ragu kedepan bahwa afiliasi tersembunyi terhadap kekuasaan bisa saja melemahkan KNPI dalam mengawal agenda agenda juang pemuda.
Semoga KNPI Halbar terus bertumbuh dan berdampak. Terima kasih...!!!


